BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Tumbuhan
merupakan pemandangan alam yang dapat kita jumpai hampir di seluruh penjuru
bumi; di hutan ,pegunungan,dataran rendah,laut,dan sungai. Tumbuhan adalah
organisme yang memiliki akar, batang, dan daun, merupakan organ hasil
diferensiasi jaringan. Spermatopyta adalah tumbuhan yang tubuhnya dapat di
bedakan dalam akar, batang,dan daun. Daun tergolong dalam tipe makrofil dengan
bentuk dan susunan tulang-tulang yang beraneka ragam. Akar tumbuh dari kutub
akar. Sporofil terangkai sebagai strobilus atau bunga.
Yang
akan di bahas dalam laporan ini yaitu ciri-ciri biologi dari tumbuhan
Gymnospermae. Yang di bahas hanya tentang ciri-ciri umum, klasifikasi dan
contoh-contoh tumbuhan yang termasuk dalam gymnospermae.
Gymnospermae
termasuk ke dalam tumbuhan spermatopyta karena tumbuhan ini bisa berkembangbiak
dengan menggunakan biji. Tumbuhan biji yang sekarang ada di bumi kita ini
meliputi kurang lebih 170.000 jenis tumbuhan, jadi lebih dari separoh kekayaan
flora dunia yang ditaksir seluruhnya meliputi lebih kurang 300.000 jenis
tumbuhan. Pada saat sekarang ini golongan tumbuhan bijilah yang bersifat
dominan di bumi kita sehingga zaman kita sekarang ini boleh pula disebut
sebagai “ zaman tumbuhan biji ”.
Gymnoospermae
itu sendiri adalah tumbuhan yang memiliki biji terbuka, karena bijinya tidak di
tutupi oleh daging buah, Gymnospermae berbeda dengan Angiospermae,jika
angiospermae bijinya di tutupi oleh daging buah, pada Gymnospermae tidak.
Tumbuhan ini tersebar luas di hutan-hutan dan pegunungan, berupa pohon berkayu
yang tingginya dapat mencapai lebih dari 30m.
Pernahkah
kamu melihat pohon pinus ? pohon yang selalu hijau sepanjang masa, kini banyak
di tanam di halaman rumah. Pinus itu salah satunya yang termasuk gymnospermae. Selain
pinus ada melinjo,dan pakis haji,yang akan di bahas dalam lebih lanjut pada
laporan ini.
1.2.
Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini
adalah sebagai berikut:
1.
Mengamati beberapa contoh dari subdivisi
gymnospermae.
2.
Membedakan ciri-ciri dari masing-masing
kelas, bangsa, dan suku dengan ciri-ciri khasnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Gymnospermae ( Tumbuhan Biji Terbuka )
Secara harfiah Gymnospermae berarti gym = telanjang
dan spermae = tumbuhan yang menghasilkan biji. Jadi, Gymnospermae adalah
tumbuhan yang memiliki biji terbuka.
Ø Tumbuhan kelompok Gymnospermae mempunyai ciri, yaitu :
1.
Gymnospermae tidak mempunyai bunga sejati, tidak ada
mahkota bunganya.
2.
Bunganya berupa strobillus , yang mampu menghasilkan
sekret berupa tetes getah yang berisi sel kelamin jantan pada stroobilus jantan
dan sel telur pada strobillus betina.
3.
Bakal biji terdapat di luar permukaan dan tidak
dilindungi oleh daun buah
4.
Merupakan tumbuhan heterospora yaitu menghasilkan dua
jenis spora berlainan
5.
Spora itu berupa megaspora membentuk gamet betina,
sedangkan mikrospora menghasilkan serbuk sari, struktus reproduksi terbentuk di
dalam strobilus.
6.
Dalam reproduksi terjadi pembuahan tunggal. Bakal biji
tidak terlindungi oleh daun buah. Berakar
tunggang. Umumnya berupa pohon. Mempunyai akar, batang, dan daun sejati.
Gymnospermaae merupakan tumbuhan
yang juga memiliki jaringan pembuluh , yaitu xilem dan floem. Gymnospermae
mempunyai beberapa ordo, meliputi 3 ordo yang telah punah yaitu ordo
Pteridospemae,Bennetiales, dan Cordaitales. Sedangkan 4 ordo lagi merupakan
gymnospermae masa kini yaitu ordo Cycadales,Ginkgoales, Coniferales dan
Gnetales.
Ciri-ciri dan contoh ordo Gymnospermae yang masih ada
sebagai berikut:
a.
Cycadales
Ordo ini beranggotakan sembilan genus yang masih hidup sampai
sekarang dan meliputi sekitar 100 species. Meskipun tumbuhan ini tidak di
temukan dalam fosil, di duga sudah muncul pada zaman trias sampai kapur awal. Tanda-tanda
khas golongan ini adalah batang tidak bercabang, daun-daun majemuk tersusun
sebagai tajuk di puncak pohon. Cycadales di temukan baik di daerah trofik
maupun subtropik. Misalnya Cycas rumphii
( pakis haji ).
b.
Ginkgoaceae
Anggota ordo ini hanya satu species yaitu Ginkgo biloba. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli daratan cina.
Tinggi pohon ini dapat mencapai 30 m, daun berbentuk kipas, mudah gugur, dan
berumah dua ( serbuk sari dan bakal biji di hasilkan oleh individu yang
berlainan). Berdasarkan bukti fosil, Ginkgo di perkirakan telah hidup sejak zaman Jura ( 181 juta tahun yang lalu ).
Ginkgoales hanya memiliki satu familia yaitu Gynkoaceae, ciri – ciri
familianya:
·
Habitus pohon tinggi >1000 kaki
·
Daun berubah warna dan menggugurkan daunnya pada musim
rontok.
·
Tumbuhan berumah dua.
·
Gamet jantan motil, penyerbukan di air.
·
Daun muda menggulung, melebar bentuk kipas
·
Daun terbagi dua simetris karena lekukan yang dalam
·
Memiliki strobilus jantan dan betina ( strobilus
jantan berbentuk kerucut).
·
Ovulum mempunyai pembungkus berdaging yang dapat
berubah warna.
·
Lembaga mempunyai dua cotyledone.
c. Coniferales
Classis ini meliputi semak-semak, perdu, atau pohon-pohon dengan tajuk yang
kebanyakan berbentuk kerucut ( conus=kerucut:ferein =mendukung). Daun tumbuhan
classis ini banyak yang berbentuk jarum. Oleh karena itu sering di sebut pohon
jarum. Classis ini terdiri dari beberapa ordo : Coniferales, Araucariaceae,
Podocarpaceae, Pinaceae.
d. Gnetinales
Tumbuhan ini berkayu yang batangnya bercabang-cabang atau tidak. Atau hanya
terdiri dari hipokotil yang menebal. Dalam kayu sekunder terdapat vasa ( trakea
). Tidak ada saluran resin. Daunnya tunggal, berhadapan. Bunga berkelamin
tunggal, majemuk, terdapat dalam ketiak daun pelindung yang besar, mempunyai
tenda bunga. Bunga betina mempunyai bakal biji yang tegak ( atrop ). Pembuahan
dengan perantaraan buluh serbuk dengan dua inti generatif yang tidak sama besar
di dalamnya. Terdapat dua lembaga. Yang termasuk dalam classis ini Ephedrales,
Gnetales, Welwitschiales.
2.2. Alat
Reproduksi Pada Gymnospermae
Semua Gymnospermae adalah heterostrop, artinya
mempunyai dua macam spora, yaitu mikrospora dan megaspore. Mikrospora atau
polen menghasilkan gametofit jantan, sedang megaspore yang tunggal menghasilkan
gametofit betina, dan pada gametofit ini terbentuk arkegonia. Kedua macam spora
yang dihasilkan di dalam sporangia yang terdapat pada sporofil yang tersusun
spiral pada aksis strobili.
Sporofit yang menghasilkan
mikrosporofil dengan mikrospongia disebut mikrosporangiat atau strobilus jantan
(staminate cones), sedangkan yang menghasilkan megasprofil dengan ovulum
(bersama mengasporangia) disebut mengasporangiat atau strobili betina
(pistillate cones). Mokrospora dan megaspore bersifat haploid, dan berkembang
sebagai sebagai hasil pembelahan miosis sel induk spora. Ukuran dan letak
strobili pada tanaman bervarasi.
2.3.Manfaat
Gymnospermae
Gymnospermae
memiliki peranan yang penting bagi manusia. Gymnospermaae merupakan tanaman
purba yang indah dan perlu di lestarikan. Kayu pinus merupakan bahan pembuat
kertas, kerajinan, dan getahnya di gunakan sebagai bahan pembuat terpentin.
Ginko merupakan tanaman yang di gunakan sebagai bahan untuk obat dan kosmetik.
BAB
III
METODE
KERJA
3.1. Alat dan Bahan
Adapun alat yang di guunakan pada praktikum ini adalah alat
tulis, buku gambar, loup ( kaca pembesar ),buku atau pustaka yang terkait
taksonomi tumbuhan ( spermatophyta ),Gembong Tjitrosoepomo Gajah mada press.
Sedangkan Bahan yang di gunakan adalah Melinjo ( Gnetum gnemon ),Pakis haji ( Cicas
rumphii ), Cemara jarum ( Araucaria
exelsa ), Cemara lidi ( Pinus
mercusii )
3.2.
Cara Kerja
1. Mengamati bagian morfologi dari masing-masing bahan yang
ada
2. Mencatat ciri-ciri morfologi masing-masing
3. Menggambar bagian luar maupun dalam secara lengkap
4. Mencatat deskripsi
meliputi klasifikasi, habitus, daerah sebaran, serta manfaat untuk kehidupan manusia.
5. Memasukkan data ke dalam lembar kerja
praktikum berrikut.
BAB
IV
HASIL
PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pengamatan
No
|
Nama Ilmiah
|
Nama Lokal
|
Habitus
|
1.
|
Cicas rumphii
|
Pakis
haji
|
Pohon
|
2.
|
Araucaria exelse
|
Cemara
jarum
|
Pohon
|
3.
|
Pinus mercusii
|
Cemara
lidi
|
Pohon
|
4.
|
Gnetum gnemon
|
Melinjo
|
Pohon
|
4.2.
Klasifikasi
1.
Cicas rumphii ( Pakis haji )
Regnum :
Plantae
Divisio :
Spermatophyta
Subdivisi : Gymnospermaae
Classis :
Cycadinae
Ordo :
Cycadales
Familia :
Cycadaceae
Genus :
Cycas
Species :
Cycas rumphii
2. Araucaria exelse ( Cemara jarum )
Regnum :
Plantae
Divisio :
Spermatophyta
Subdivisi : Gymnospermaae
Classis :
Coniferae
Ordo :
Coniferales
Familia :
Araucariaceae
Genus :
Araucaria
Species :
Araucaria exelse
3. Pinus mercusii ( Cemara lidi )
Regnum :
Plantae
Divisio :
Spermatophyta
Subdivisi : Gymnospermaae
Classis :
Coniferae
Ordo :
Coniferales
Familia :
Pinacea
Genus :
Pinus
Species :
Pinus mercusii
4. Gnetum gnemon ( Melinjo )
Regnum :
Plantae
Divisio :
Spermatophyta
Subdivisi : Gymnospermaae
Classis :
Gnetinae
Ordo :
Gnetinales
Familia :
Gnetinaceae
Genus :
Gnetum
Species :
Gnetum gnemon
4.3. Pembahasan
Dilihat dari hasil
pengamatan bahwa tumbuhan pakis haji merupakan tumbuhan yang termasuk classis
Cycadinae, dan ordonya Cycadales, serta termasuk dalam familia Cycadaceae. Tumbuhan ini merupakan
tumbuhan biji primitif, hidup di daerah tropis dan subtropis. Tumbuhan ini juga
merupakan tanaman hias, akarnya bersimbiosis dengan ganggang biru ( Anabaena )
yang dapat mengikat nitrogen, daunnya tersusun dalam roset batang, menyirip,
atau berbagi menyirip. Strobilus jantan dan betina terdapat di ujung batang
pada pohon yang berbeda ( berumah dua ). Pakis haji bisa di manfaatkan sebagai
obat dan tanaman hias.
Cemara jarum dan cemara lidi merupakan tumbuhan yang berasal dari
satu ordo yang sama dan berbeda familia, kalau Cemara jarum termasuk dalam
Araucariaceae dan Cemara lidi termasuk kedalam familia Pinaceae. Habitusnya berupa
pohon,semak atau perdu,dengan tajuk berbentuk kerucut, penyebarannya luas
terutama didaerah beriklimsedang dan dingin. Rantingnya pendek mirip pasak
berdaun dua, berbentuk jarum. Tumbuhan ini di manfaatkan sebagai sumber bahan
kertas, kayu lunak, bahan bangunan, bahan plastik, pernis, terpentin, damar,
dan tinta cetak.
Melinjo merupakan tumbuhan yang termasuk dalam classis Gnetinae.
Melinjo
berperawakan pohon yang ramping, berkelamin dua dan selalu hijau, dengan batang
yang lurus sekali, tingginya 5-10 m. Kulit batangnya berwarna kelabu, ditandai
oleh gelang-gelang menonjol secara nyata. Cabang - cabangnya berbagai ukuran
dan letaknya melingkari batang, terus sampai di pangkal batang. Cabang itu
menebal di pangkalnya. Daun-daunnya berhadapan, berbentuk jorong. Tulang daun sekunder melengkung dan bersatu di
ujungnya. Perbungaannya menyendiri dan keluar dari ketiak daun, juga dari
batang yang telah tua, panjangnya 3-6 cm, dengan bunga-bunganya tersusun dalam
bentuk lingkaran di buku-bukunya. Bunga betina sebanyak 5-8 kuntum pada setiap
buku perbungaan, bentuknya bundar dan melancip ke ujungnya. Buahnya mirip buah
geluk, berbentuk jorong, panjangnya 1-3>5 cm, berembang (apiculate) pendek,
berbulu halus, mula-mula berwarna kuning, kemudian berubah menjadi merah sampai
lembayung jika matang. Bijinya satu butir per buah, berukuran besar dan
berkulit tanduk. Biji itu memerlukan waktu beberapa bulan sampai 1 tahun untuk
mulai berkecambah. Munculnya ranting secara serempak dan pembungaannya berlangsung terus-menerus
sepanjang tahun, tetapi keadaan iklim di sentra-sentra utamanya menyebabkan
adanya tingkatan kesinkronan, yang seringkali menjurus ke terjadinya 2 kali
masa panen per tahunnya. Melinjo banyak di manfaatkan sebagai makanan, seperti
cemilan, dan sebagai antioksidan.
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat di
ambil kesimpulan sebagai berikut:
1.
Gymnospermae adalah tumbuhan yang memiliki biji
terbuka dan terbagi menjadi 3 classis yaitu Cycadinae, Ginkgoinae, Coniferae,
Gnetinae.
2. Pakis
haji merupakan tumbuhan yang termasuk classis Cycadinae, dan ordonya Cycadales,
serta termasuk dalam familia Cycadaceae.
3. Cemara
jarum dan cemara lidi merupakan tumbuhan yang berasal dari satu ordo yang sama
dan berbeda familia. Habitusnya berupa pohon, dengan tajuk berbentuk kerucut.
4. Cemara
jarum termasuk dalam Araucariaceae dan Cemara lidi termasuk kedalam familia
Pinaceae.
5. Melinjo
merupakan tumbuhan yang termasuk dalam
classis Gnetinae, ordonya Gnetinales, serta familianya Gnetinaceae. Melinjo
berperawakan pohon yang ramping, berkelamin dua dan selalu hijau, dengan batang
yang lurus sekali, tingginya 5-10 m. Kulit batangnya berwarna kelabu, ditandai
oleh gelang-gelang menonjol secara nyata. Cabang - cabangnya berbagai ukuran
dan letaknya melingkari batang, terus sampai di pangkal batang
DAFTAR
PUSTAKA
Lakitan,benyamin. 2011.
Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan.
Jakarta : R. grafindo
Istamar . 2004. Biologi
. Jakarta : Erlangga
Sutarmi,siti. 1983. Botani Umum. Bandung : Angkasa
Tjitrosoepomo,gembong.
2007. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta
: UGM
Tjitrosoepomo,gembong.
2010. Taksonomi Tumbuhan . Yogyakarta
: UGM
jenis tumbuhan gymnospermae yg sekarang udh langka dan jarang ditemukan itu apa aja ya ?
BalasHapus