Selasa, 11 Februari 2014

Fitografi


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Ilmu tumbuhan sekarang ini telah mengalami kemajuan begitu pesat, hingga bidang-bidang pengetahuan yang semula merupakan hanya cabang-cabang ilmu tumbuhan saja, sekarang ini telah menjadi ilmu yang berdiri sendiri-sendiri.
Dari berbagai cabang ilmu tumbuhan yang sekarang telah berdiri sendiri adalah Morfologi Tumbuhan. Morfologi tumbuhan hanya mempelajari bentuk dan susunan tubuh tumbuhan pun sudah demikian pesat perkembangannya hingga dipisahkan menjadi morfologi luar saja dan anatomi tumbuhan.
Mengapa fitografi berhubungan atau sama dengan morfologi?? karena fitografi ini ilmu yang mempelajari tentang deskripsi tumbuhan, atau struktur luar dari tumbuhan.
Menurut definisinya, morfologi tumbuhan tidak hanya menguraikan bentuk dan susunan tumbuhan saja tetapi juga bertugas menentukan apakah fungsi masing-masing bagian dari tumbuhan tersebut. Karenanya banyaknya jenis tumbuhan dan banyaknya sifat-sifat batang, bentuk batang, permukaan batang, arah tumbuh batang dan percabangan batang maka perlunya mempelajari bagaimana bentuk dan pembagiannya.
Pada laporan ini membahas tentang morfologi luar tumbuhan, misalnya bentuk daunnya, bunga, batang,dll.

1.2.Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.      Mengenal dan menyebutkan bagian-bagian tumbuhan
2.      Menerangkan ciri-ciri tumbuhan dengan benar.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Pengertian fitografi
       Fitografi  adalah ilmu yang mempelajari tentang deskripsi tumbuhan /pencandraan tumbuhan/pertelaan tumbuhan ( pertelaan ketika jenis pertama kali di publikasikan harus pakai bahasa latin ).

Fitografi mempelajari keragaman tumbuhan berdasarkan:
1.      Berbagai tipe ekosistem
2.      Tumbuhan kosmetika,rempah dan obat
3.      Timber plant
4.      Tumbuhan pangan
5.      Vegetables
6.      Hortikultura

2.2. Penampakan tumbuhan
1. Pohon
Ciri : berkayu,batang utama jelas,memiliki percabangan contoh pada bambu
2. Perdu/semak(shrubs)
Ciri : Berkayu, bagian tengah,terdapat jaringan gabus contoh capsicum frutescens(cabai rawit) dan manihot utilisima(singkong).
3. Terna (herbs)
Ciri : tidak berkayu dan batang mengandung air contoh musa paradisiaca.
4. Liana (climber)
Ciri : Tumbuhan memanjat, melekatkan akarnya pada substratnya.

2.3. Bentuk-bentuk hidup
1. Planta monocarpa (berbunga 1 x dan setelah buah masak akan mati)
a. Planta annua : semusim/setahun (Zea mays)
b. Planta biennis : 2 tahun (capsicum annum/lombok gede)/ Beta vulgaris
c. Planta multiennis (lebih lama lagi untuk berbuah
Contoh : Bambossa sp. dan nenas sebrang serta agave

2. Planta pollycarpa/perennis (berbunga dan berbuah berkali-kali) evergreen.
a. herba perennis : Zingiber sp.
b. Planta lignosa : Mangifera indica, citrus sp, dan  guajava.

a. Kelompok tanaman berdasarkan lingkungan
1. Hydrophyta : teratai, eceng gondok (eichornia crassipes)
2. Mesophyta/ Higropyta : pacar air, teklan.
3. Xerophyta : cactacea (Opuntia Vulgaris), sukulen
4. Halophyla : sea grass,mangrove

b. Berdasarkan kuncup organ
1.Epiphyta (diatas permukaan tanah, akar tidak berada di tanah). Contoh : Dryharia quercifo, anggrek, kadaka
2.Biophyta(Solanum tuberosum)
3.Mesophyta/Hygrophya contoh pacar air Impatiens balsamina)
4.Phanerophyta(di atas tanah) Contoh Mangifera Indica, beringin soka dll
5.Chamaephyta (kuncup muncul dari permukaan tanah, Contoh : kacang, tulip
6.Hemi-Crypthophya contoh pegagan
7.Cryptophyta/Geophyta(umbi-umbian/Rhizom) Contoh : Zingiber sp.solanum tuberosum.
8.Terophyta (annual/semusim)(sayuran padi, dan jagung)

Organ tumbuhan di bagi menjadi 2 yaitu vegetatif dan generatif.
2.4. Akar
Merupakan bagian tumbuhan yang tumbuh ke bawah secara geotrop dan berfungsi menambatkan tumbuhan pada tanah dan menyerap air serta mineral. Akar adalah alat tumbuh pada tumbuh-tumbuhan yang tidak berbuku-buku dan tidak beruas-ruas, umunya  tidak berklorofil (clorophyl) sebagian besar atau seluruhnya berada pada substrat (tumbuh-tumbuhan, tanah/air) .
1. Asal Mula akar
    Akar berasal dari lembaga akar radikula dalam embrio. Tapi ada pula yang berasal dari jaringan  sekunder batang, terutama pada tumbuh-tumbuhan yang hidup dipermukaan tanah. Contoh pada tanaman beringin, benalu, dan cocor bebek dan bunga violces akar dapat tumbuh pada sinus daun. Pada dikotil akar yang berasal dari radikula  dinamakan akar tunggang(radiks primaria). Monokotiledon, radikula diselaputi dengan selubung akar/seiring akar yang dinamakan coleorhiza.

2. Fungsi utama akar 
1. mengokohkan
2. menyerap air
3. mengikat air dan garam tanah
4. membantu pernafasan
5. meletakan dirinya pada inang
6. membantu proses asimilasi

3. Fungsi tambahan akar
1. sebagai sumber vitamin dan mineral
2. Bahan obat
3. Cadangan makanan
4. Bahan Pewangi

4. Susunan struktur akar
1. Pangkal akar/leher akar (Collum)
2. Batang akar (Corpus radichis)
3. ujung akar (apex Radichis)
4. Akar cabang (Radix lateralis)
5. Akar Serabut (Fibrilla radicalis)
6. Bulu-bulu akar (Pillus Radicalis)
7. Tudung akar (Calyptra)
8. Pembalut akar (Collea rhyza)

5.Metamorfosa akar
Akar dapat berubah bentuk maupun fungsinya disebabkan oleh faktor genetis ataupun faktor lingkungan. Contoh : singkong

6. Tipe akar 
1. Adventitious root (akar Liar) 
2. Primary root
3. Secondary root

7. Macam perakaran
 Akar tunggang, Akar serabu,Akar tunjang,Akar udara,Akar nafas,Akar Lutut,Akar liar biji,Akar lekat, akar tinggal ,dan haustorium.

2.5. Daun (Folium)                                                                        
     Umumnya pipih, melebar dan hijau contoh aloevera sebagai tempat terjadinya fotosintesis. Fungsi daun sebagai fotosintesis, respirasi, gutasi, transpirasi. Fungsi ekonomisnya sebagai makanan, obat, bahan serat, pewarna. Dan fungsi Ekologi : penyerapan pemanasan global.

Bagian utama daun
1. helaian, upih daun(blade lamina)
2. Tangkai daun (petiole,petiolus)
3. Pelepah daun (sheat,vagina)
2.6. Bunga
       Bunga merupakan satuan perkembangbiakan  pada angiospermae terdiri atas putik, benang sari dan seperangkat hiasan diatas suatu dasar.
Peranan bunga : sangat banyak salah satunya sebagai pengungkap rasa.

Bagian-bagian bunga :
Vegetatif :
- Tangkai/gagang bunga (peduncle) gantilan (pedicle) pada bunga majemuk
- Dasar bunga (receptacle)
- Perhiasan bunga (perianthium), meliputi mahkota (corolla/petal) dan kelopak (calyx / sepal),kelopak .
Generatif
- Androecium(organ jantan) adalah benang sari terdiri atas tangkai sari (filamen)kepala sari ( stylus ),tepung sari (polen).
- Gynoecium (organ betina) adalah putik (pystillum) terdiri atas kepala putik (stigma),tangkai putik (stylus),bakal buah (ovarium),daun buah (carpellum),bakal biji (ovule).

2.6. Buah
       Buah adalah putik yang berkembang menjadi dewasa dan merupakan organ tumbuhan yang mengandung biji.Buah adalah bakal buah yang tumbuh menjadi buah sesudah mengalami perubahan dari bakal biji menjadi biji.
buah dapat di manfaatkan sebagai makanan, dan obat.

2.7. Batang
       Batang merupakan organ pendukung dan penghantar pada tumbuhan , biasanya merupakan pertumbuhan lanjutan epikotil dan tumbuh ke atas. Fungsi batang : sebagai organ pengangkut, organ penunjang, memperluas asimilasi dan tempat penimbunan zat  makanan.


BAB III
METODE KERJA

3.1. Alat dan Bahan
       Adapun Alat yang di gunakan pada praktikum ini adalah loup ( kaca pembesar ), buku panduan, buku ajar dan alat tulis. Sedangkan bahan yang di gunakan adalah buku flora, Dr.C.G.G.J.Van Steenis dkk.

3.2. Cara Kerja
1.      Membuat catatan selengkap mungkin untuk tumbuhan yang telah di koleksi.
2.      Menggunakan tumbuhan sampel yang berbeda kekerabatannya
3.      Mengamati dan mencatat sifat-sifat ( karakteristik ), serta ciri-ciri dari specimen yang meliputi perawakan tumbuhan, periodisitasnya,sifat akar,sifat-sifat batang,sifat-sifat daun, sifat- sifat bunga, sifat- sifat buah dan sifat-sifat lainnya.
4.      Menggambar hasil pengamatan yang meliputi tumbuhan lengkap, akar, batang/ranting, daun, bunga, dan buah, serta biji kalau ada.
5.      Mencantumkan tanah asal, tempat tumbuh dan tinggi, letak di atas permukaan laut serta nama daerahnya.


BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


4.1. Hasil Pengamatan
No
Nama ilmiah
Nama lokal
Familia
Habitus
1.
Annanas comasus
Nanas
Commelinaceae
Semak /perdu
2.
Averhoa carambola
Belimbing manis
Oxalidaceae
Pohon
3.
Gnetum gnemon
Melinjo
Gnetaceae
Pohon
4.
Arthocarpus integra
Nangka
Cannabinaceae
Pohon
5.
Piper betle
Sirih
Piperaceae
Herba

4.2. Klasifikasi
1. Annanas comasus
Regnum           : Plantae
Divisio            : Spermatopyta
Subdivisio       : Angiospermae
Classis             : Monocotyledone
Ordo               : Brommeliales
Familia            : Commelinaceae
Genus              : Annanas
Species            : Annanas comasus

2.      Averhoa carambola
Regnum           : Plantae
Divisio            : Spermatopyta
Subdivisio       : Angiospermae
Classis             : Dycotyledone
Ordo               : Graniales
Familia            : Oxalidaceae
Genus              : Averhoa
Species            : Averhoa carambola


3.      Gnetum gnemon
Regnum           : Plantae
Divisio            : Spermatopyta
Subdivisio       : Gymnospermae
Classis             : Gnetinae
Ordo               : Gnetales
Familia            : Gnetinacea
Genus              : Gnetum
Species            : Gnetum gnemon


4.      Arthocarpus integra
Regnum           : Plantae
Divisio            : Spermatopyta
Subdivisio       : Angiospermae
Classis             : Dycotyledone
Ordo               : Urticales
Familia            : Cannabinaceae
Genus              : Arthocarpus
Species            : Arthocarpus integra

5.      Piper betle
Regnum           : Plantae
Divisio             : Spermatopyta
Subdivisio        : Angiospermae
Classis             : Dycotyledone
Ordo               : Piperales
Familia            : Piperaceae
Genus              : Piper
Species            : Piper betle

4.3. Pembahasan
       Berdasarkan hasil pengamatan dapat kita lihat nanas termasuk dalam tumbuhan terna perenial, dengan batang yang jelas berbuku-buku. Daun dengan upih yang tipis seperti selaput yang besar. Hiasan bunga terdiri atas kelopak dengan 3 daun kelopak yang bebas dan seringkali berwarna , mahkota terdiri atas 3 daun mahkota yang bebas, kebanyakan berwarna biru atau putih. Benang sari 6, seringkali kurang dari 6 karena danya keguguran, kadang-kadang hanya tinggal 2. Tangkai sari berambut yang seringkali berwarna cerah. Bakal buah selalu jelas menumpang. Beruang 2-3, tiap ruang dengan 1 bakal biji atau lebih. Tangkai putik di ujung, tunggal, kepala putik berbentuk bongkol atau berbagi 3. Di manfaatkan sebagai obat dan makanan.
       Belimbing manis merupakan tumbuhan yang berupa pohon, daun berlekuk, berbagi, atau majemuk, duduk daunnya tersebar atau berhadapan, dengan sepasang daun penumpu. Bunga banci kebanyakan berbentuk dan berwarna menarik. Kelopak tidak gugur, terdiri atas 4-5 daun kelopak, tersusun seperti genting jarang seperti katup, sisi punggungnya seringkali bertaji. Daun mahkota 5, jarang hanya 4, adakalanya tanpa mahkota, benang sari 2-3x jumlah daun kelopak. Buahnya berlekuk, tiap lekukan berisi satu biji,biji bergantung pada tangkai biji. Di manfaatkan untuk obat dan makanan.
       Melinjo merupakan tumbuhan yang berupa pohon yang lurus, banyak bercabang akan tetapi cabang-cabang itu seringkali tidak bersambungan dengan bagian kayu batang hingga mudah lepas. Daun tunggal, duduknya berhadapan. Bunganya majemuk disebut juga strobilus, keluar dari ketiak daun. Di manfaatkan sebagai bahan bangunan, makanan, dan obat.
       Nangka merupakan tumbuhan yang berbentuk pohon yang berbau wangi, dan bergetah. Daun tunggal, duduknya tersebar atau berhadapan, dengan daun-daun penumpuyang bebas dan tidak gugur. Bunganya berkelamin tunggal berumah dua, tersusun dalam bunga majemuk berbatas yang menyerupai tandan. Di manfaatkan sebagai bahan bangunan, obat, dan makanan.
       Sirih adalah tumbuhan terna atau tumbuhan berkayu seringkali memanjat dengan menggunakan akar-akar pelekat dengan daun-daun tunggal yang duduk tersebar atau berkarang. Bunga tersusun dalam bunga majemuk. Masing-masing kecil tanpa hiasan bunga. Berkelamin tunggal atau banci. Batang dengan berkas-berkas pengangkut yang pada penampang melintang tampak tersebar atau tersusun dalam beberapa lingkaran. Di manfaatkan sebagai obat.


BAB V
KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil pengamatan dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
1.      Nanas termasuk dalam tumbuhan terna perenial, dengan batang yang jelas berbuku-buku.
2.      Belimbing manis merupakan tumbuhan yang berupa pohon, daun berlekuk, berbagi, atau majemuk, duduk daunnya tersebar atau berhadapan, dengan sepasang daun penumpu.
3.      Nangka merupakan tumbuhan yang berbentuk pohon yang berbau wangi, dan bergetah. Daun tunggal, duduknya tersebar atau berhadapan, dengan daun-daun penumpuyang bebas dan tidak gugur.
4.      Sirih adalah tumbuhan terna atau tumbuhan berkayu seringkali memanjat dengan menggunakan akar-akar pelekat dengan daun-daun tunggal yang duduk tersebar atau berkarang.
5.      Melinjo merupakan tumbuhan yang berupa pohon yang lurus, banyak bercabang akan tetapi cabang-cabang itu seringkali tidak bersambungan dengan bagian kayu batang hingga mudah lepas.
6.      Tumbuh-tumbuhan ini selain dapat di makan dapat juga di manfaatkan sebagai obat.


DAFTAR PUSTAKA

Lakitan,benyamin. 2011. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : R. grafindo
Sutarmi,siti. 1983. Botani Umum. Bandung : Angkasa
Tjitrosoepomo,gembong. 2007. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : UGM
Tjitrosoepomo,gembong. 2010. Taksonomi Tumbuhan . Yogyakarta : UGM